Deddy Iskandar nama lengkapnya putra pertama dari M. Basri dan Aminah. M. Basri ayah yang membuka usaha jahit pakaian di rumahnya, sementara ibunya perempuan tumah tangga biasa. Ia anak ketiga dari empat bersaudara.
Sejak kecil Deddy sudah tumbuh menjadi anak nakal dengan kelakuan cenderung kriminal. Tidur di kelas, dimarahi guru, dihukum merupakan makanan sehari-hari Deddy. Diluar sekolah Deddy tumbuh jadi bajingan kecil, nyolong duit teman, malakin adik kelas, nodong anak sekolah lain sampai ngembat celana jeans tetangga untuk dijual sering dilakoni. "Kalo Deddy abis kesini, sore hari saya hitung hasil dagangan sama makanan yang kejual selalu gak pas. Terutama risol" . Kata Supiani, 55 tahun pemilik warung dibelakang Doskis yang juga merupakan ibu dari A. Karim gitaris L.A Pop.
Sejak kecil Deddy sudah tumbuh menjadi anak nakal dengan kelakuan cenderung kriminal. Tidur di kelas, dimarahi guru, dihukum merupakan makanan sehari-hari Deddy. Diluar sekolah Deddy tumbuh jadi bajingan kecil, nyolong duit teman, malakin adik kelas, nodong anak sekolah lain sampai ngembat celana jeans tetangga untuk dijual sering dilakoni. "Kalo Deddy abis kesini, sore hari saya hitung hasil dagangan sama makanan yang kejual selalu gak pas. Terutama risol" . Kata Supiani, 55 tahun pemilik warung dibelakang Doskis yang juga merupakan ibu dari A. Karim gitaris L.A Pop.
Di SMP ia satu kelas dengan Danang Suprayogi alias Danang S Yoga. Danang yang bercita-cita menjadi musisi terkenal lantas mengajak Deddy untuk membentuk sebuah band. Deddy bocah kurus itu ho'oh saja diajak Danang untuk menemaninya latihan di studio musik.
Meski juga punya cita2 jadi anak band Deddy samasekali enggak bisa maen dan enggak punya alat musik, ia belajar drum secara otodidak saat diajak Danang latihan ngeband di studio.
Beberapa kali latihan akhirnya niat bikin band beneran dimulailah, Danang mengajak Ru'yat tatangganya untuk posisi gitar, Andy Pju pada keyboard serta Abdul Rasyid alias Rasheed pada bass. Mereka menamakan band itu Power D n' D yang merupakan nama pendiri band tersebut. Setelah semua posisi terpenuhi mereka mulai intens latihan bikin lagu. Beberapa lama latihan akhirnya jadilah empat belas lagu matang yang siap rekam. Kelak lagu-lagu inilah yang jadi album pertama dan satu2nya dari lima pria ini.
Lima pria ini semuanya doyan mabok, tapi Deddy lah yang paling somplak kelakuannya. Karena semuanya kere dan anak-anak dari kelas pekerja, item mabuknya hanya daun kecubung, aibon, oplosan kolesom paling banter ganja. Saat latihan di studio Danang seringkali mengajak Henny sang pacar menemani, Deddy seringkali ketahuan menatap Henny dengan tatapan penuh nafsu atau sering kali berusaha menyentuh atau berbuat tak senonoh terhadap Henny, kelakuan celamitannya mirip kayak Tessy Srimulat kala diatas panggung.
Suatu kali di studio Henny ke toilet pengen kencing, anak-anak yang DnD sedang cek sound tiba-tiba Deddy ikutan bilang kepengen kencing mungkin karena pengaruh bakaran kecubung. Danang yang merasa ada yg tak beres menyusul ke kamar mandi dan tak dinyana melihat Deddy sedang berusaha ngintip Henny kencing lewat lubang kunci pintu.
Kejadian kedua saat lagi nongkrong rame disebuah warung tiba2 Deddy menghilang, Ru'yat yang kepengen kencing ke kamar mandi, beberapa sentimeter mendekati kamar mandi ia mendengar suara erangan dari kamar mandi yang pintunya gak kekunci rapat. Begitu diintip, alah busyet! Deddy sedang ngocok kemaluannya pake sabun!
Deddy juga gak segan manjat plafon untuk intip tetangganya mandi. Besoknya kejadian itu diceritain ke temen2nya. "Satu kaki dinaikin ke atas ember, abis itu di mbersiin selangkangan pake telunjuk trus dicium itu jari yang buat mbersiin" . Jelasnya sambil diiringi tawa temen2nya. "Orangnya kayak gimana Ded? Cakep nggak?" . Tanya seorang temen. "Mmm... secakep... secakep die noh". Kata Deddy sambil nunjuk Ika yang sekarang jadi istri gitaris Kiky Octora.
Deddy juga dikenal sebagai orang yang 'makan temen' dan gak mikirin orang lain buat dapetin apa yang dia mau. Gak peduli itu temen atau saudara, semua dia makan. Itu mungkin yang bikin temen2nya selalu curiga dan
jaga jarak " Elu gak bisa miara ular berbisa di belakang rumah dan berharap dia cuma mau matok tetangga elu". Kata seorang temen.
Deddy juga dikenal sebagai orang yang 'makan temen' dan gak mikirin orang lain buat dapetin apa yang dia mau. Gak peduli itu temen atau saudara, semua dia makan. Itu mungkin yang bikin temen2nya selalu curiga dan
jaga jarak " Elu gak bisa miara ular berbisa di belakang rumah dan berharap dia cuma mau matok tetangga elu". Kata seorang temen.
Suatu kali sehabis latihan Deddy bilang ke Danang. "Nang gue titip sesuatu di tas elu ya, ntar diluar gue ambil. " Ngapa gak taro di tad elu aja sih?". Kata Danang sambil ngasih duit sewa studio ke seorang kru. "Gue gak bawa tas Anjing!" . Sahut Deddy datar. "Tai.." Dn'D bubaran sang kru langsung beres2 alat, menyadari ada yang gak beres si kru langsung keluar manggil anak-anak Dn'D. "Woi ada yang bawa stik drum gak?" . Anak2 Dn'D saling berpandangan. "Gak. Keselip kali Bang" . "Keselip pale lo bau tai! Sini liat tas lu" . Kata si kru kepada Danang.....
Pernah juga suatu kali Firmansyah, additional rythm gitarnya Endra Widjaja habis beli rokok, tu duit kembalian di taruh di saku bajunya, Deddy dengan otak culasnya minta rokok sambil ngajak ngobrol. Pada saat ngobrol itulah tangan kiri Deddy bergerilya nyopet duit Mansyah yang ditaruh di saku baju. Sukses, Deddy langsung pamit pergi.
Kejadian kedua Mansyah disuruh Deddy untuk mengambil sesuatu, saat Mansyah pergi isi dompetnya dikuras habis. Mansyah pernah marah sama Deddy, jawaban Deddy: "Ah tai gini doang aja lu marah, gak asik amat ama Gue".
Kejadian kedua Mansyah disuruh Deddy untuk mengambil sesuatu, saat Mansyah pergi isi dompetnya dikuras habis. Mansyah pernah marah sama Deddy, jawaban Deddy: "Ah tai gini doang aja lu marah, gak asik amat ama Gue".
Desember 1994 Dn'D dapet kontrak rekaman satu album dengan Muhi Record, ini adalah sebuah prestasi sebagai band Doskis pertama yang bisa rekaman. Oleh karena itu band ini berjuluk "The Mother of All Doskis Band" . Mereka mengajukan empat belas lagu, 10 lagu terpilih. Album ini dibuat dengan kontrak putus dengan label, persetan dengan royalti.
Awal 1995 self titled album dirilis, mereka mengadakan promo pertunjukan, buat video klip dan mulai mendapatkan beberapa tawaran manggung.
Karena promosi yang enggak jelas penjualan album jadi seret efeknya gak ada tawaran manggung. Dn'D akhirnya bubar jalan, Personil Dn'D mulai cari kesibukan masing2. Saat lontang-lantung Deddy bertemu dengan Klencing bassis D'Bells, yang kebetulan belum punya drummer. Dengan D'Bells Deddy enggak sempat manggung atau merekam apapun, tapi namanya tetap dicatat pernah mengisi jabatan drummer D'Bells band yang kelak bermetamorfosa jadi Arbitrage.
Bukan Deddy namanya kalau tak tersangkut perkara kriminal. Mendengar curhatan Sacha gitaris D'Bells yang kepengen punya gitar akustik, Deddy pun putar otak. Aha! Ia inget Felli anak Bethel yang kalo pulang sekolah suka bawa gitar tiap hari lewat lapangan dekat rumahnya. Hanya bermodalkan pisau dapur gitar merk Isuzu itu berpindah tangan. Gitar itu dijual kepada Sacha yang girang gak ketulungan mendapat gitar idamannya. Uang penjualan gitar itu separuh dibelikan putaw dan ngajak Sacha mabok bareng. Sacha dicekokin sampe kejang dan mulut berbusa. Mengira Sacha udah gak bernyawa alias overdosis Deddy menutupi tubuh Sacha pakai selimut. "Mampus lu, makan tu tai!". Kata Deddy sambil nyepak kepala Sacha, lalu gitar itu diambil Deddy lagi untuk dijual ke pasar loak Tanah Abang. Di pagar depan Deddy bertemu dengan Yulia adik Sacha, nyawa Sacha akhirnya hisa tertolong. Ia koma selama dua minggu dan menjalani rehabilitasi selama enam bulan. Ini hanya awal, suatu saat ia akan mati dengan cara yang sama.
Polisi yang denger kasus ini langsung gerak cepat. Penyisiran lokasi segera dilakukan. Deddy ditemukan di pos RW014 bersama Paopao gadis keterbelakangan mental yang tak lancar bicara. Saat ditemukan posisi Paopao sedang bersimpuh didepan Deddy yang celananya melorot sampai mata kaki, tangan kirinya menggenggam uang sepuluh ribuan. Besar kemungkinan itu uang jasa Paopao mengulum kemaluan Deddy. Saat digerebek Deddy segera merebut uang itu. "Hei!" . Bentak polisi. "Ini saya mau tukerin jadi goceng Pak, belom selesai nih!" . Kata Deddy gemetar. Deddy dicokok polisi posisinya digantikan AD Chandra.
Desember 1997 Deddy dapat pembebasan bersyarat dari LP Cipinang saat badai krisis ekonomi mulai melanda Indonesia. Meski sudah bebas Deddy hanya sesekali ia lebih banyak tidur dijalanan, kolong fly over Slipi. Sesekali jadi timer Mikrolet M24 dan jagain parkiran Pasar Slipi. Para ahli memprediksi di tempat2 inilah Deddy menciptakan lirik "Maafkan Aku & Negaraku" lirik yang terinspirasi dari Tragedi Kemanusiaan Muslim Bosnia. Kini parkiran itu dikelola oleh Indra, kembarannya Endri yang sama2 personil Khas Band.
Juni 1998 Deddy nyaris dihakimi orang sekampung atas ulahnya. Ingat Program Padat Karya? Program yang digagas oleh Menteri Sosial Siti Hardiyanti Rukmana ini bertujuan mempekerjakan para pengangguran dan warga korban PHK, pekerjaannya membersihkan lingkungan, saluran air dll. Juga untuk menggerakkan ekonomi makan siang para pekerja itu dipesan dari warteg sekitar. Deddy karena masih dendam sama Pak Erte karena masa lalu nekat mengencingi 30 bungkus nasi yang siap dibagikan itu.
Suatu pagi Deddy pulang ke rumahnya. Dia disambut dingin oleh M. Basri, perutnya lapar karena belum kemasukan makanan sejak malam. Tak menemukan apa2 ia hanya terduduk diam. Tak lama datang seseorang mengambil jahitan kemudian membayar ongkos jahit, Deddy pura2 tidur. Merasa ada gelagat buruk Basri memasukkan uang dari orang tadi ke saku celananya, juga uang lainnya yang disimpan di laci mesin jahit. "Bruakk!" Basri didorong tiba-tiba. Dada kirinya menghantam keras pinggiran mesin jahit. Sakit bukan kepalang ia memegang dadanya, nafasnya sesak kemudian berusaha bangkit. Belum sadar apa yang terjadi ia kembali mendapat hantaman keras pada pantatnya. Tendangan dua belas pas Deddy.
Laki-laki 60 tahun itu roboh terlentang dengan nafas satu dua. "Modiaarr kowe.." Desis Deddy sambil merebut tas dari tangan Basri dan menguras isinya. Sebelum keluar rumah Deddy mengambil cairan serangga dan menuangkan ke mulut Basri. Untuk menghilangkan jejak deddy mengambil jerigen minyak tanah di dapur kemudian menyiramkan ke seluruh ruang jahit. Api berkobar Deddy ambil langkah seribu.
Atas kesigapan para tetangga dan Ibu Aminah yang tiba dirumah beberapa saat kemudian api bisa dipadamkan dan tak sampai menjalar ke rumah warga lain, Basri segera dilarikan ke RS. Harapan Kita.
Dari kejauhan Deddy melihat polisi mendatangi rumahnya, menanyai beberapa saksi. Tak ingin masuk penjara lagi ia panik dan cari tempat sembunyi, di jalan ia bertemu Nyabe bandar putaw langganannya, ia membeli beberapa paket hemat (pahe) putaw.
Lokasi Deddy bunuh diri, di pagar besi itulah ia mengikat lehernya dan terjun
*****
2003: Seorang remaja tanggung sedang latihan drum, berkali-kali salah ketukan akhirnya ia capek sendiri. Sambil istirohat iseng2 ia membongkar koleksi kaset lama sang bokap. Ketemulah kaset album Power Dn'D. "Hei lagu apa ini?" Iseng-iseng ia mengcover part drum dialbum tsb. Ternyata ketukannya unik namun simpel dan mudah diikuti. Esoknya bocah itu memberitahukan temuannya kepada sang instruktur. Ia girang setengah mampus menemukan materi yang mudah diikuti untuk pelajaran.
Lambat laun berita itu tersebar. Seperti Nevermind Of The Bollocks nya The Sex Pistol untuk anak punk, atau Nevermind nya Nirvana untuk anak grunge. Kini materi album Dn'D bak kitab suci yang jadi pedoman hidup para drummer. "Apa yang dilakukan Deddy sederhana. Tapi masalahnya tidak ada yang terpikir melakukan itu sebelum dia" . Tulis M Zein Ikraman wartawan tabloid Mumu. Deddy Basrelll adalah default macam Rhoma Irama di musik dangdut. Karena begitu menginspirasi orang-orang mulai mencari tahu siapa Deddy sesungguhnya. Rumah dan daerah tempat tinggalnya dikawasan Kota Bambu kian ramai, para pengunjung kebanyakan drummer pemula mengunjungi rumah Deddy untuk bertemu dan mencium tangan dan minta wejangan dari M.Basri.

Ahmad Muzzamil at Tsaury sedang syuting pembuatan film biografi Deddy Basrell
Album Power Dn'D kembali dicari orang, hal ini membuat Muhi Records pemegang master album yang sempat mati suri kembali berjaya. Albumnya kembali dicetak ulang.
Begitu pula makamnya di TPU Petamburan, semakin banyak peziarah terutama drummer yang datang, duduk bertafakur, membawa karangan bunga hingga menangis mengenang kegetiran hidup Sang Legenda. Semua hal-hal tentang Deddy laku keras, album Power Dn'D masuk kurikulum wajib sekolah musik jurusan drum. Barang-barang yang pernah dipakai, pakaian, rumah, drumset, studio tempat Dn'D pernah latihan, bahkan Gedung Pasar Slipi tempat Deddy mengakhiri hidupnya sejak tahun lalu diputuskan menjadi kawasan cagar budaya oleh Pemda DKI dan diresmikan oleh Gubernur Soerjadi Soedirja. Semua yang pernah kenal, bertatap muka, berbicara dengannya bak menjadi perawi hadist. Apa yang pernah dikatakan, dilakukan Deddy harus melalui nasab para perawi ini.
Melihat fenomena ini Lurah Kota Bambu H. Aceng Junaidi bekerja sama dengan pihak keluarga Deddy dan label Muhi Records membuat paket wisata napak tilas untuk mengenang kehidupan Deddy. Pada bulan Februari dan Oktober diadakan Festival Kota Bambu / Festival Deddy Basrell (FKB/FDB) untuk mengenang hari lahir dan kematian Sang Legenda. Adakah festival musik lain di dunia ini yang diselenggarakan dua kali setahun selain festival ini? Tak hanya konser musik, festival ini juga menghadirkan acara bedah album, pameran mural, karikatur, lomba mirip Deddy Basrell, penampilan band cover. Untuk penampil utama adalah band-band yang pernah memiliki hubungan dengan Deddy Basrell. Entah berapa banyak musisi yang sudah me-remake album Power Dn'D. Kehadiran para peziarah turut mengangkat ekonomi warga Kota Bambu, kini Kota Bambu menempati urutan kedua kontributor APBD DKI setelah Warakas Jakarta Timur.
Comments
Post a Comment