Yapeui!! Awalnya sempet pesimis, tapi begitu dituliskan ide2 gue terus mengalir laksana aer. Buktinya bahasan tentang para penjual makanan matang ini sudah sampai Bab 2, setiap bab nya terdiri dari 20 foto tukang. Yang belom sempet lihat bab pertama klik disini bleh.
Tukang kerupuk buta
Ini mungkin awalnya sebuah project untuk memberdayakan orang-orang yang memiliki keterbatasan alias tidak bisa melihat, daripada hanya mengharapkan belas kasihan orang lain. Elu pernah terpikir bleh siapa sih pemilik bisnis kerupuk ini? Mungkin Google punya jawabnya.
Umumnya penjual kerupuk ini kaum pria memakai kacamata hitam, jualannya dipikul, keliling dan satu tangannya megang tongkat. Anak majikan gue pernah beli sebungkus, kalo gak salah harganya 10rb dan gue dibagi 5 keping. Tapi ya pas makannya keingetan wajah si penjual terus bleh.
Umumnya penjual kerupuk ini kaum pria memakai kacamata hitam, jualannya dipikul, keliling dan satu tangannya megang tongkat. Anak majikan gue pernah beli sebungkus, kalo gak salah harganya 10rb dan gue dibagi 5 keping. Tapi ya pas makannya keingetan wajah si penjual terus bleh.
Tukang kue ape
Tukang bakso keliling
Tukang Tekwan / model
Tukang Kembang Tahu
Gue baru ngeh ternyata nama makanan ini kue ape, setau gue kue pepe. Berbentuk bulat dengan gundukan di tengah2nya. Rasanya manis, manis dan manis. Sensasi makannya berasa kalo makan kue ini selagi hangat. Kalo dingin jadi alot.
Yang ini mah gue gak usah jelasin panjang kali lebar ya bleh. Elu pasti udah tau semua. Cuma yang gue mau garis bawahi digambar diatas adalah si tukang masih pake mi kuning basah, yang mana hal ini sudah cukup langka di rimba perbaksoan kita karena umumnya para tukang tukang bakso sudah pada hijrah menggunakan mie telur atau yang serupa dengan mi instan.
Tukang Toge Goreng
Ini adalah makanan legendaris, bahan utamanya toge yang direbus kemudian ditambahkan dengan kuah oncom butek. Rasanya asem, asin, pedes. Harganya Rp. 8000/porsi (premium Rp.6500/liter)
Nyebrang ke Pulau Andalas, 342 kilometer dari Pelabuhan Bakauheni ada sebuah kota dimana pempek lebih dihormati daripada nasi. Dan gambar yang elu lihat diatas adalah makanan utama nomor dua dibawah pempek.
Model Gendum terbuat dari terigu yang dibuat mengembang kemudian digoreng dan hasil gorengannya berbentuk bulat sebesar bola tenis. Dimakannya dengan bihun dan kuah bening gurih seperti kuah bakso. Harganya Rp.5000/porsi (Juni 2018, Pertalite Rp.7800/liter)
Tukang Kedaung
Surprise rasanya masih ketemu sama tukang jualan jenis ini. Sejujurnya gue gak tahu ini namanya tukang apa, tapi jaman gue TK taon 80an dulu ada tukang semacam ini dan digerobaknya ada tulisan kedaung, jadilah si abang ini dan dagangannya dipanggil tukang kedaung.
Jaman dulu jualannya permen asem, makroni goreng, kuaci, kacang goreng dll. Tukang yang ini gue lihat di kawasan Tangerang Kota.
Di Jakarta kembang tahu dijual dengan cara dipikul dan disajikan dengan air gula dan jahe hangat, di negeri mpek-mpek kembang tahu dijual dengan es yang diserut, sementara kuahnya tetap air gula dengan campuran jahe. Memang jadi aneh rasanya kembang tahu yang dingin tanpa rasa ditabrakin dengan kuah gula merah dan campuran jahe plus es. Buat elu yang penyuka tantangan kuliner, cobain deh. Harga Rp.5000/mangkok (Juni 2019, pertalite Rp.7650/liter).
Bersambung.....
Comments
Post a Comment