Kuliner Khas Kota Palembang Martabak HAR Palembang

       Ini adalah salah satu menu wajib majikan gue di Palembang, biasanya yang makan disini majikan laki, dua anak singkong dan gue, sementara majikan cewe au ah gelap. Berlokasi di deretan ruko di Jalan Jenderal Sudirman no 597A, 18 Ilir Timur Simpang Sekip Palembang ini nyaris tak pernah sepi pengunjung. Martabak ini adalah pionir hidangan martabak berkuah kari, sehingga sekarang semua martabak yang pakai kuah kari disebutnya martabak har.


        Bertebaran tukang martabak di kota Pempek ini, tapi walaupun menyantap martabak lain meski rasanya mirip tetap ada yang kurang, seperti mendengarkan Sheila on 7 tanpa Anton dan Sakti. Berhubung postingan ini gue bikin sebulan kemudian sehingga gue kehilangan rasa dan dorongan untuk bisa bercerita lebih banyak. Kalo dipaksain juga rasanya hambar seperti artis umur 40 tahunan yang bikin lagu tentang jatuh cinta saat SMA, jadi ya silahkan elu nikmati gambar2 dibawah ini berikut sedikit keterangannya bleh.
Proses penggorengan martabak, tampak tong plastik untuk menampung kulit telur. Satu porsinya satu telur. Sehari bisa jual berapa porsi ya?
Bagian pengepakan untuk pembeli yang minta di bungkus. Sebelah kiri tampak dandang berisi kuah kari.
Nyam. Pesanan sudah mendarat diatas meja. Harga per porsi Rp.20.000 (Juni 2018, Pertalite Rp.8000 liter)
Bagian pembayaran alias kasir
Hanya beberapa menit sepi, tiba-tiba brull, puluhan orang datang menyerbu

Comments