Pelabuhan Kaliadem Muara Angke Jakarta Utara

Kantor pelabuhan masih mirip gudang tua yang perlu perbaikan
       Hari ini 21 Oktober 2018 gue diajak majikan laki untuk memadu kasih ke Kepulauan Seribu, gue udah ngebayangin pasti suasana disono bakalan sama dengan bayangan gue, terminal rakyat yang semrawut, kumuh, bau, minim fasilitas dan aernya asin. Jam 06:00 pagi gue udah nyampe, dan langsung disambut dengan bau laut dan bau ikan asin.
    Meski perbaikan dan renovasi masih dikerjakan namun masih banyak yang harus diperbaiki mengingat ini adalah tujuan wisata yang sudah ada selama puluhan tahun. 
        Malam sebelum gue bertolak kesini gue sempet cari tahu tentang parkiran di Pelabuhan Kaliadem, yang gue dapet adalah berita2 tahun lama, yaitu belum ada parkiran resmi, parkirnya nitip sama warga sekitar, tarifnya suka-suka, dan kesiram air laut jadi potensi karatannya makin lebar.
         Begitu sampe disono ternyata parkirannya luas, kondisinya cukup memadai meski lantainya belum di cor atau di paving blok  tapi sudah ada loket resmi, ada penjaganya dan Insya Allah enggak bakalan kesirama air laut. Tarif parkirnya Rp.5000/jam, parkir inap Rp.45000/malam (Oktober 2018).
      Pelabuhan Kaliadem selain sebagai pelabuhan penyeberangan juga ada kapal-kapal nelayan tradisional yang hasil tangkapannya dijual di Pasar Ikan Muara Angke yang masih satu komplek dengan pelabuhan Kaliadem.  
Bagian dalam gedung loket pembelian tiket dan ruang tunggu pelabuhan, agak kotor dan kumuh dan tanpa toilet
Jam 07:20 para penumpang yang telah membeli tiket dipersilahkan menuju dermaga melewati jalan selebar 2 meter dan berbagi ruang dengan pedagang asongan.
Jam 07:20 para penumpang sudah diminta untuk naik ke kapal tujuan masing-masing
Kapal kayu dua lantai yang akan membawa gue, majikan laki dan para penumpang. Kapal ini bisa memuat kurang lebih 200 orang.

Begitu naik para penumpang langsung mengambil pelampung yang telah disediakan dan memakainya
Dua anak singkong sedang bermain dengan pelampung kapal
Pukul 07:50 petugas pelabuhan naik ke atas kapal dan meminta semua penumpang untuk memakai pelampung sebelum kapal berangkat. Jam 08:05 kapal mulai bergerak meninggalkan Pelabuhan Kaliadem. Lamanya perjalanan kira-kira 3jam perjalanan.
Selanjutnya tentang Pulau Harapan silahkan elu klik disini bleh. 


Comments

Post a Comment